Jika Memetik Belimbing

 Oleh : Eko Setyo Budi.

Keinginan teman-temanku bil khusus perempuan tak terbendung jalan-jalan ke Blitar, di sana cukup banyak obyek wisata yang direkomendasikan seperti Kampoeng Coklat, Masjid Ar-Rahman yang mirip Masjid Nabawi Madinah, Makam Bung Karno sang Proklamator RI, bapak pendiri bangsa Republik Indonesia, Wisata Pantai dan tak kalah menarik wisata Metik Belimbing yang baru aku dengar.  Wiasata memetik belimbing yang mana orang-orang berkunjung dapat memetik sendiri, bisa pilih langsung belimbing yang masak (siap panen) dan sudah dipetik harus dibeli.  Bagiku wisata “Memetik Belimbing” paling berkesan daripada ke tempat lain seperti Kampoeng Coklat selama tour ini.

Recana wisata ke kota Blitar memang sudah direncanakan jauh hari dikoordinir oleh mbak Sumilir. Mbak Sumilir semasa masuk SMPN 1 Sidoarjo biasanya dipanggil Milir. Sampai sekarang masih dipanggil nama itu familiar ditelinga kita.  Lalu, rencana tersebut disampaikan sahabat seangkatan kita ke mas Bhakti yang tinggal di Blitar. Alhasil, direspon mas Bhakti, dia  sangat welcome, menyambut dengan senang hati. Kapan waktunya silahkan diatur teman-teman, saya siap mengawal mau kemana jalan-jalan ke obyek wisata di Blitar. Maka, disusunlah jawal perjalanan dan agenda wisata yang disepakati bersama.

Akhirnya diputuskan tanggal 26 Februari 2023 ke Blitar. Jadi untuk menghemat biaya, kita tidak perlu menginap karena tidak jauh,  bisa pergi pulang, cukup sehari keliling ke obyek wisata dengan kendaraan bus pariwisata.  Bus ini bagus, seat (tempat duduk) nyaman, full karaoke, AC dingin, plus supir dan kondekturnya yang ramah. Aku sempat ngobrol dengan mereka sebelum berangkat begitu santai, renyah diajak ngobrol bla bla... Aku katakan ke sopir: “Pak sopir  penumpang dalam bus ini ibu-ibu semua, kecuali saya dan satu temanku mas Sugeng ikut dalam bus, “ ujarku. “Siap pak.” Kata sopir bus. Kita naik bus jam 08.00 pagi. Dalam perjalanan menuju Blitar ramainya luar biasa banyak guyonan, ketawa-ketiwi terpingkal-pingkal. Kenapa? Ya di dalam bus ada 2 cowok dikerjain habis-habisan oleh emak-emak ini. Sepanjang perjalanan nyanyi milih lagu-lagu yang favorit, sampai nggak terasa mau masuk kota Blitar sekitar jam 10.00an.

Sampai ditempat tujuan disambut mas Bhakti, dan kita diminta istirahat sebentar duduk-duduk  dekat pagar lapangan  Futsal milik mas Bakti yang biasanya dipakai duduk pemain futsal. Kita santai menikmati minuman segar, mau yang kopi ada, teh ada. Dihari itu memang dikosongkan untuk acara silaturahmi kita. Setelah makan siang bersama prasmanan, siap-siap menuju menuju wisata “Memetik Belimbing” dan “Kampoeng Ciklat”. Begitu bus nyampai lokasi metik belimbing, aku terkaget, ternyata kebun belimbing tempatnya agak ditengah sawah, kurang lebih 100 meter dari jalan tepat bus parkir.  Menurutku luas kebun belimbing ini satu petak sawah. Dengan penuh semangat teman-teman  meniti jalan satu persatu lewat pematang sawah. Ya harus satu perstu, klo berjalan berdampingan bisa kecebur sawah padi yang tumbuh subur setinggti pinggang. Jalan kaki terlihat antri mengular cukup panjang. Momen yang menarik ini aku foto dan video.

Tibalah saatnya metik belimbing, tinggal memilih yang terlihat masak/hampir masak. Telihat buah belimbing hamper semua dibungkus platik. Ramailah teman-teman cewek (emak-emak) metik belimbing penuh ceria melihat buahnya menjuntai hampir ke tanah. Metik buah belimbing  yang tinggi sulit dijangkau tangan maka harus pakai bambu runcing. Dan lucunya saking penasaran ada yang naik pohon,  metik langsung ke atas  pohon belimbing. Haduuh.. takutnya  jatuh nihh… aku lihat pohonnya agak basah, licin. Lalu, siapa yang panjat pohon belimbing? Yang aku lihat ada 2 orang, aku hanya mengawasi saja haha… yah nasib dampingi emak-emak.  Kadang aku juga bantu memetik belimbing yang agak tinggi yang nggak bisa dijangkau. Buah belimbing disini besar-besar dan rasanya manis. Teman-teman beli belimping terasa puas sekali, beli berkilo-kilo katanya untuk oleh-oleh di rumah. Itulah sahabat-sahabatku penuh semangat jika memetik belimbing bareng-bareng.. Itu pun katanya berlanjut terus, suatu nanti kita ke obyek wisata lainnya. Aku pun tersenyum puas… melihat teman-temanku diwajahnya begitu bahagia, terhibur menikmati wisata ini di masa usia yang tidak muda lagi.. Semoga ketemu lagi di obyek wisata lain yang lebih menarik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reuni dan Wisata Sambil Chek Kesehatan Dalam Bus

Mencari Sahabat Yang Belum Pernah Ketemu di Desa Balongdowo Penghasil Kupang

Menjalin Persahabatan dan Berwisata ke Sumber Tetek